Kejantanan Laki-Laki bisa dibuktikan dengan 7 Bagian Tubuh

Fungsi seksual laki laki senantiasa menarik untuk dibicarakan. Jangankan pasangan, si laki laki yang bersangkutan juga kadang tak dapat menerka seberapa besar risikonya buat mengalami impotensi, tak subur, ataupun ejakulasi dini. 

Padahal sekian banyak kiat mampu dilakukan untuk mengukur fungsi seksual seseorang laki laki, setidaknya menciptakan perkiraannya. Contohnya dengan mengukur lingkar leher, lingkar perut, atau bahkan volume testis. 

beberapa bagian badan yang bisa diukur untuk mengetahui fungsi seksual laki-laki  sebagai berikut :


1. Ukuran lingkaran Perut


Penelitian membuktikan bahwa laki-laki dengan lingkaran perut lebih dari 100 senti meter mempunyai risiko impotensi 2-3 kali lebih gede dibandingkan laki-laki pada umumnya. Artinya, para lelaki yang mempunyai perut buncit mesti ekstra waspada. 


Perut buncit menunjukkan risiko sindrom metabolik, yang salah satunya merupakan kendala pengaturan gula darah atau diabetes. Komplikasi diabetes mampu merusak pembuluh darah termasuk juga yang menuju penis maka proses ereksi dapat mengalami hambatan.


2. Ukuran Testis


Kejantanan seorang laki-laki tidak hanya dipandang dari kapabilitas ereksinya, melainkan tanggung jawabnya. seorang laki laki yang memang jantan lah yang bakal setia terhadap pasangannya, begitupun dengan anak & keluarganya. 

Kesetiaan & tanggung jawab laki laki kepada keluarga diwakii oleh ukuran atau volume testis. Laki laki yg jantan & bertanggung jawab, rata rata justru mempunyai testis mungil, karena keadaan ini membuatnya miliki hormon testosteron yang lebih rendah. Testosteron yang rendah memberinya sifat lebih penyayang.


3. Ukuran Lingkaran Leher



Selain ukuran lingkaran perut, para ilmuwan saat ini meneliti juga ukurang lingkar leher untuk memperkirakan risiko impotensi. Laki laki dengan ukuran lingkar leher lebih dari 16,3 inchi (kurang lebih 41 senti meter) miliki risiko lebih tinggi untuk mengalami impotensi. 

layaknya lingkar perut, lingkar leher pun berhubungan dengan kegemukan. Semakin gemuk seorang laki-laki, khususnya di bagian perut, maka resiko untuk mengalami diabetes semakin meningkat & salah satu komplikasinya adalah impotensi.


4. Jarak Testis dengan Anus



Ukuran lain yg mewakili kejantanan laki laki yaitu jarak antara anus dengan testis atau dinamakan Anogenital Distance (AGD). Normalnya, jarak tersebut berada di umumnya 52 mili meter atau 5,2 centi meter. Seandainya lebih pendek, maka cowok tersebut condong memproduksi sperma dalam jumlah lebih sedikit.


5. Bentuk Daun telinga 



Menurut penelitian di Chicago University, laki laki yang mempunyai keriput menyilang atau diagonal terhadap daun telinganya condong lebih rentan mengalami masalah jantung Penyakit jantung & pembuluh darah biasanya mengurangi mutu sperma yg dihasilkan satu orang lelaki.


6. Kerontokan Rambut



Kerontokan rambut merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindarkan bagi sebagian laki-laki paruh baya. Tapi dalam keadaan tertentu, kerontokan yang terjadi pada rambut diseluruh bagian tubuh termasuk juga alis mata dapat menandakan kendala tiroid yang juga mempengaruhi mutu sperma.


7. Jari telunjuk 




Riwayat hormonal saat berada dalam kandungan mempengaruhi ukuran jari seorang laki-laki. Semakin banyak terpengaruhi hormon testosteron selama dalam kandungan,  ukuran jari telunjuk condong lebih pendek dibandingkan degan ukuran jari manis. 


Pengaruh hormon testosteron yangg tinggi selama dalam kandungan mempengaruhi sekian banyak aspek dalam kehidupan seksual seorang laki-laki dikala tumbuh dewasa. selain meningkatkan risiko kanker prostat, keadaan ini pun menyebabkan produksi sperma menyusut.

KLIK DISINI !!!!  http://bit.ly/suamiistribahagia

Kemampuan seks pria berdasarkan usianya


Dalam berhubungan sex tingkah laku remaja pasti tidak sama dgn mereka yg berumur 30 th ke atas. Nyata-nyatanya perbedaan ini sanggup menggambarkan hal-hal yg jadi hasrat seksual dalam diri Kamu. Layaknya yg dilansir dari Times of India, Trace Cox, seseorang spesialis sex mengungkapkan sifat penggemar & dorongan seksual pas bersama umur.




1. diatas usia 20 Tahun

Terhadap umur ini rata-rata cowok tak akan mogok berkhayal berkaitan sex tiap 2 jam. Sementara perempuan condong memberontak imajinasi seksual mereka. Perempuan bakal share fantasi sex sesama tipe atau mau coba bi-seksualitas.

Dalam suatu penelitian terhadap thn 2006 yg melibatkan 2000 orang didapati banyaknya 76 prosen perempuan sanggup mencapai orgasme kala tidur dgn sesama kategori. Sementara perempuan yg tidur dgn cowok cuma 50 % yg mencapai orgasme. Terhadap umur 20-an laki laki ataupun perempuan berharap eksperimental dalam posisi seksual mereka. Terkecuali itu, beberapa orang dalam group umur ini barangkali akbar mengunjungi sekian banyak club dgn kawan-kawan mereka.


2. diatas usia 30 Tahun

Umumnya orang yg berumur 30 thn keatas mengaku mempunyai pertalian sex outdoors. Umur remaja bercumbu yaitu wujud paling umum dari eksperimen seksual.

Terhadap umur 30 tahunan mereka memilih laksanakan jalinan sex di area semi terbuka seperti kebun, pantai, atau bangku taman dalam kegelapan. Mereka punya anggapan factor ini dapat membangkitkan jiwa liar & erotis dalam bercinta. diluar itu, area idola bercinta di umur 30-an yaitu di kamar mandi atau bak mandi.

Rata Rata di umur 30-an pasangan suami istri dapat dikaruniai anak maka gairah sex tidak sedikit menyusut dengan cara alami. Namun, Tracey menunjukkan bahwa selagi hamil pasangan jalankan pertalian sex 4-5 kali dalam sebulan.

Mempunyai bayi dengan cara tak serta-merta sanggup menyita disaat bercinta Kamu, buat menyiasatinya coba menikmati sex kilat.

Kepada perempuan yg usianya lebih dari 30 th dapat mendapati orgasme dengan cara rutin ketimbang 23 prosen perempuan yg lebih bujang.


2. diatas usia 40 Tahun

Masalah ereksi bisa jadi akbar dialami oleh cowok umur 40-an. Terhadap umur ini laki-laki condong tak setia. Kepada umur ini laki-laki lebih gemar menyaksikan fil porno & mengobrol kira kira sex.

Terhadap umur 40-an perempuan amat sering tertarik terhadap laki-laki lebih jejaka & berharap factor yg berhubungan dgn sex. Kepada umur ini jalinan sex jarang dilakukan sebab mereka beranggapan pertalian sex bukan jadi perihal penting. Ini disebabkan lantaran dorongannya sudah bergeser dari pemenuhan kuantitas (berapa kali dalam seminggu) terhadap penekanan mutu yg lebih baik.

KLIK DISINI !!!!  http://bit.ly/suamiistribahagia